Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menghitung Volume Timbunan Sirtu kubikasi / truk dan Harga

Cara menghitung volume timbunan sirtu adalah menentukan kubikasi material yang dibutuhkan dengan analisa yang mudah. Biasanya timbunan sirtu dilakukan pada pekerjaan jalan atau gang. Sirtu atau disebut juga pasir batu atau abu batu selain digunakan untuk timbunan juga dipakai untuk memasang paving block sebagai pengganti pasir.

Akan kita simulasikan bagaimana menghitung volume sirtu untuk jalan supaya mudah dihitung. Misalkan anda memiliki pekerjaan jalan dengan ukuran panjang jalan 100 meter, Lebar Jalan 5 meter dan Ketebalan Sirtu nya 10cm.

Cara Hitung Volume Sirtu
Contoh pekerjaan timbunan sirtu (foto liputansumsel.com) 

Cara menghitung volume sirtu pekerjaan jalan tersebut cukup mudah, alasannya hanya menghitung kebutuhan sirtu (pasir batu) saja. Penjelasan cara menghitung volume sirtu yang dibutuhkan adalah sebagai berikut

Panjang Jalan (PJ) = 100 m
Lebar Jalan (LJ) = 5 m.
Tebal Sirtu (TS) = 10 cm atau 0,1 meter

Maka Rumus Volume kubikasi Sirtu nya adalah PJ x LJ x TS = 100m x 5m x 0,1m = 50 m3. Jadi untuk menimbun jalan sirtu sepanjang 100 meter tersebut membutuhkan sebanyak 50 kubik sirtu.

Analisa Jumlah Kebutuhan Truk Sirtu

Setelah kita ketahui jumlah kebutuhan sirtu tinggal kita konversi ke truk. Atau berapa truk sirtu yang dibutuhkan? Jika pesan sirtu dengan muatan truk 5 kubik berarti volume sirtu dibagi 5 (50 m3 : 5 = 10 Truk).Jadi analisa kebutuhan sirtu dalam perhitungan mobil truk adalah 10 truk. 

Jadi, kebutuhan material untuk urugan atau timbunan sirtu untuk jalan dengan panjang 100 m dengan lebar jalan 5 meter dan tebal sirtu 10cm adalah 50 m3 (Kubik) atau konversi truk sebanyak 10 rit truk sirtu.

Misalkan saja anda memiliki project dengan ukuran berbeda panjang, lebarnya berbeda dan tebal urugan juga berbeda, rumus menghitung timbunan sirtu tetap sama yaitu jumlah volume lahan kemudian kalikan dengan ketebalan sirut. Ingat konversi ketebalan dalam bentuk meter ya. Perhatikan konversi cm (Centimeter) ke meter (m) Berikut ini
  • Tebal timbunan sirtu 10cm berarti 0,1 m
  • Tebal timbunan sirtu 20cm berarti 0,2 m
  • Tebal timbunan sirtu 30cm berarti 0,3 m
  • Tebal timbunan sirtu 50cm berarti 0,5m
Tips Memilih Sirtu Untuk Timbunan

Para pakar sipil telah melakukan analisa yang berkesinambungan tentang tips penggunaan dan pemilihan material sirtu yang baik untuk timbunan. Jika untuk pemadatan jalan, maka sirtu ini harus terbebas dari kotoran, bahan organik, lempung, dan juga bahan yang lainnya. Karena, jika sirtu ini tercampur oleh bahan-bahan yang lainnya, hal ini akan membuat mutu jalan menjadi berkurang.

Sirtu sipatnya mengunci karena bentuk batunya yang runcing dan dominan komposisi pasir batu nya sehingga sangat cocok digunakan untuk pemadatan jalan atau lahan yang tidak langsung di cor atau diaspal.

Selain untuk timbun jalan, Sirtu Biasa juga digunakan sebagai filler (pengisi) celah pada susunan batu makadam. Hingga saat ini, pemakaian sirtu ternyata masih terbatas menjadi material bangunan saja. Umumnya sirtu ini hanya dipakai untuk project komersil dan untuk perorangan yang mengerti tentang material bangunan.